Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Jum'at, 5 Februari 2021, tertanda aku yang menginginkan bahagia

Terkadang dalam suatu hubungan, komunikasi bukan lagi satu-satunya hal yang kita percaya untuk bisa mempertahankan satu sama lain. Bisa dibilang semakin dewasa, kita semakin sadar bahwa hidup tidak melulu tentang memberi kabar sudah makan atau sedang apa. Semakin dewasa membuat kita semakin sadar bahwa waktu terasa begitu berharga. Sekedar mengetik sedang apa terdengar sangat buang-buang waktu untukku. Aku tau, kita bisa mempertahankan satu sama lain jika kita mampu berkomunikasi dengan baik. Sayangnya aku tidak begitu setuju jika komunikasi yang dimaksud adalah basa-basi sekedar tanya sedang apa. Komunikasi yang kumau adalah kamu dan aku sama-sama menyampaikan apa yang mengganjal dan tidak nyaman untuk kita. Dalam sebuah hubungan, aku percaya rasa nyaman melebihi segalanya. Aku ingin kamu nyaman dengan ku, begitupun sebaliknya. Tidak perlu buru-buru menggunjing bahwa aku tidak peduli. Sungguh, aku menyayangimu, jelas aku sangat peduli pada dirimu. Oleh karena itu, aku dengan senan...

Sekadar ucapan selamat pagi #4

 Aku masih mematung bahkan saat aku hanya bisa melihat punggungmu dari kejauhan menyisakan diriku dan secarik kertas yang kamu sebut dengan sekadar ucapan selamat pagi  aku tidak mengerti  bagaimana bisa yang kamu sebut sebagai sekadar dapat meluluhlantahkan perasaanku  ingin sekali aku merobek secarik kertas yang diam-diam berhasil membuat hidungku kembang kempis  lalu, melemparkan tepat dihadapanmu dengan wajah memerah  "tidak lucu." ucapku kemudian  sayang sekali, ternyata imajinasiku begitu jahat kepadamu  aku tau, sebagai seorang wanita, jatuh cinta adalah hal yang lumrah dan menyenangkan  setidaknya, begitulah di mataku  hanya saja aku tidak ingin mempercayai bahwa orang yang aku cari adalah dirimu  dirimu selalu seperti senja  datang dan pergi begitu cepat  membuat siapa saja menyukai kehadiranmu  tapi, tidak untukku  bagiku, jika kamu datang hanya untuk membuatku berhenti bernapas  kemudian pergi kar...